Wednesday, June 6, 2012
Tips n Tricks Bagaimana Menerima Pembayaran dari Amazon?
Saat menerima pembayaran alias gajian adalah momen paling menggembirakan. Apalagi kalau jumlah yang akan diterima nilainya lumayan. Meski senang, kadang-kadang urusan duit ini cukup merepotkan. Apalagi untuk menerima pembayaran fee affiliate dari Amazon.
Hingga saat ini ada tiga cara pembayaran yang disediakan Amazon, yaitu gift card, transfer bank, dan cek. Kebetulan saya pernah mencoba semua metode pembayaran tersebut.
Tulisan ini mungkin akan bermanfaat buat yang belum pernah mendapat bayaran dari Amazon, atau bisa juga bagi yang ingin tahu bagaimana menarik fee dari Amazon ke bank di Amerika Serikat. Cerita ini menggunakan kasus Amazon USA.
Amazon Gift Card
Cara ini paling mudah dan fleksibel. Bentuk yang akan kita terima adalah semacam voucher belanja yang hanya bisa dipakai untuk membeli barang di situs Amazon.
Keuntungan Gift card ini, minimum pembayaran hanya $10 dan akan dikirim dikirim lewat e-mail setiap akhir bulan jika earning yang didapat melewati angka tersebut.
Penggunaan gift card, yaitu dengan menginput kode yang tertera di sana ke account Amazon (bukan affiliate) jika mau dipakai sendiri. Gift card ini tidak ada batas waktu, baik sebelum dan setelah diklaim ke account Amazon kita.
Karena namanya gift card, dia bisa diberikan kepada orang lain sebagai hadiah. Bisa juga dijual kepada mereka yang memerlukan. Kalau nilainya lumayan besar, saya suka titip teman untuk menjualkan di forum-forum.
Sayangnya, gift card ini hanya bisa dijual dengan harga diskon. Banyak orang kini menawarkan gift card mereka pada harga Rp. 6000-7000 saja per dolar.
Penggunaan gift card cocok bagi mereka yang kesulitan mendapat batas minimum pencairan lewat cek sebesar $100. Bisa juga buat menjajal kecanggihan sistem belanja online Amazon. Beberapa kali saya menggunakan gift card ini untuk beli barang disana.
Cek Amazon
Pembayaran lewat cek merupakan cara lain untuk menerima pembayaran dari Amazon. Seperti disinggung tadi, batas mnimalnya adalah $100 dolar. Jadi kalau earning kita belum mencapai angka itu, cek belum akan dikirim.
Pembayaran dengan cek ini ribet dan memakan waktu lama. Jika dihitung dari saat batas minimum tercapai (misal akhir Desember 2011 lebih dari $100), maka cek tersebut baru akan diterbitkan oleh Amazon pada akhir Februari.
Paling cepat cek tersebut diterima 2 minggu kemudian dan bisa jadi memakan waktu lebih lama. Celakanya, setelah itu masih harus ditambah satu bulan lagi untuk proses pencairan di bank.
Jadi dibutuhkan waktu sekitar 3,5 bulan sampai earning yang didapat Desember 2011 berubah jadi duit beneran.
Selain soal waktu, kerugian lainnya kita harus membayar biaya pencairan cek tersebut kepada bank tempat kita mencairkannya. Pengalaman saya di Bank Mandiri biayanya $30 dan harus dibayar di muka dengan rupiah.
Kita juga harus punya rekening tabungan di bank bersangkutan. Jadi sebaiknya tukarkan cek Amazon di bank di mana kita punya rekening tabungan di situ. Dan satu lagi, biasanya cek hanya bisa dicairkan di kantor cabang utama di kota tersebut.
Pengiriman cek Amazon ini sering bermasalah, misalnya tidak diterima hingga satu bulan lebih. Untuk kasus ini kita bisa meminta re-issue, tapi saya sendiri belum pernah mengalaminya.
Hal lain yang perlu diperhatikan, pengiriman cek ini menggunakan jasa pos biasa (makanya gratis). Celakanya, karena tidak tahu isinya cek, tukang pos menganggap ini bukan sesuatu yang berharga. Pernah cek Amazon saya cuma diselipin di pagar rumah!
Jadi usahakan kenalan sama tukang posnya, supaya tidak kejadian cek Amazon hilang diterbangkan angin atau kehujanan.
Transfer Bank
Pembayaran langsung ke rekening bank cara gajian dari Amazon paling nyaman, bebas biaya, dan batas minimalnya juga hanya $10. Sayangnya, cara ini hanya bisa dilakukan ke rekening bank di USA sana.
Saya menggunakan cara ini karena kebetulan ada saudara yang sedang sekolah di Amerika. Kita hanya perlu memasukkan: Bank Name, Bank Account Holder Name, Bank Account Type, Bank Account Number dan Routing Number / ABA Number.
Tips n Triks Bagaimana Merangsang Pengunjung Blog Belanja di Amazon?
Blog harus memiliki senjata untuk menarik pengunjung sekaligus punya daya tarik untuk membujuk orang agar pergi ke situs Amazon dan berbelanja di sana. Lalu dari mana daya tarik sebuah blog didapat?
Senjata utama blog adalah konten, konten, dan konten. Kumpulan konten bermanfaat yang disajikan tepat waktu akan memberikan kekuatan pada sebuah blog. Berikut beberapa tips bagaimana menghasilkan konten yang bisa merangsang minat orang berbelanja di toko Amazon:
1. Bantu pengunjung blog membuat keputusan
Banyak orang memanfaatkan internet untuk menggali sebanyak mungkin informasi sebelum mereka berbelanja. Mereka akan mencari berbagai macam keterangan sebelum mengambil keputusan membeli sebuah produk. Blog yang baik akan membantu mereka menentukan putusan mana yang harus dibeli.
Banyak orang memanfaatkan internet untuk menggali sebanyak mungkin informasi sebelum mereka berbelanja. Mereka akan mencari berbagai macam keterangan sebelum mengambil keputusan membeli sebuah produk. Blog yang baik akan membantu mereka menentukan putusan mana yang harus dibeli.
2. Bantu menentukan mana yang lebih baik
Calon pembeli selalu dihadapkan pada banyak pilihan. Mereka pasti ingin tahu produk mana yang lebih baik dan sesuai kebutuhan masing-masing. Blog yang baik akan membantu konsumen memilih mana produk yang lebih unggul.
Calon pembeli selalu dihadapkan pada banyak pilihan. Mereka pasti ingin tahu produk mana yang lebih baik dan sesuai kebutuhan masing-masing. Blog yang baik akan membantu konsumen memilih mana produk yang lebih unggul.
3. Bantu menemukan perbedaan
Seringkali satu produk dengan produk lainnya memiliki banyak persamaan. Banyak produk dari produsen yang sama dirilis dengan seri-seri yang berurutan. Orang pasti ingin tahu apa perbedaan dari model terbaru dengan yang sebelumnya. Atau merek ini versus yang itu. Blog yang baik akan membantu melihat perbedaan tersebut.
Seringkali satu produk dengan produk lainnya memiliki banyak persamaan. Banyak produk dari produsen yang sama dirilis dengan seri-seri yang berurutan. Orang pasti ingin tahu apa perbedaan dari model terbaru dengan yang sebelumnya. Atau merek ini versus yang itu. Blog yang baik akan membantu melihat perbedaan tersebut.
4. Bantu berdasarkan lokasi
Banyak produsen elektronik yang menjual produk berdasarkan wilayah: Amerika, Eropa, Asia, dan kadang-kadang per negara. Barang-barang tersebut dipasarkan dengan tipe/kode produk yang berbeda. Blog yang baik akan membantu konsumen dimana mereka bisa mendapatkan produk tersebut.
Banyak produsen elektronik yang menjual produk berdasarkan wilayah: Amerika, Eropa, Asia, dan kadang-kadang per negara. Barang-barang tersebut dipasarkan dengan tipe/kode produk yang berbeda. Blog yang baik akan membantu konsumen dimana mereka bisa mendapatkan produk tersebut.
5. Bantu mencari yang lebih murah
Tidak semua orang punya banyak duit dan menubruk produk baru berapapun harganya. Banyak konsumen yang konservatif, mereka sangat selektif dan lebih menekankan fungsi sebuah produk. Bantulah mereka menemukan penawaran yang lebih rendah.
Tidak semua orang punya banyak duit dan menubruk produk baru berapapun harganya. Banyak konsumen yang konservatif, mereka sangat selektif dan lebih menekankan fungsi sebuah produk. Bantulah mereka menemukan penawaran yang lebih rendah.
Kadang-kadang semua unsur tadi harus ada pada sebuah posting di blog ketika kita mempromosikan produk Amazon. Tetapi saya sering juga hanya menyodorkan salah satu, misalnya hanya memberikan informasi mengenai barang-barang yang sedang dijual dengan diskon besar (deals).
Lalu bagaimana kita bisa membantu orang membuat keputusan padahal bisa jadi kita sendiri belum memegang produknya? Cara yang saya pilih adalah mengutip review dari blog-blog terkenal. Harap dicatat, mengutip beda dengan menjiplak (copy paste), karena kita hanya mengambil sedikit poin-poin penting dengan merujuk dan menyebutkan sumber yang dikutip tersebut.
Sedangkan untuk menentukan mana yang lebih baik, salah satu caranya dengan melihat produk bestseller di Amazon, melihat rating dan jumlah review dari konsumen lain yang telah membeli produk tersebut. Kita hanya perlu menyatakan bahwa penilian bahwa produk A lebih baik dari produk B berdasarkan kriteria tersebut.
Menyajikan perbedaan juga termasuk cara ampuh untuk medapatkan pembeli Amazon. Caranya masuk ke website resmi sebuah produk. Kalau elektronik biasanya ada tools untuk membandingkan antar produk. Bisa juga menggunakan situs lain yang menyediakan fitur comparison.
Hal terakhir, supaya memenangkan kompetisi di search engine, buatlah artikel yang unik dan tidak terlalu pendek. Sisanya, tinggal kreativitas masing-masing dalam membuat posting sehingga mampu meyakinkan pengunjung blog.
tips n triks Bagaimana Memilih Produk Amazon Agar Menghasilkan Earning Affiliate yang Optimal?
Banyak yang bertanya barang apa yang sebaiknya dipromosikan untuk affiliate Amazon? Secara umum ada tiga faktor yang perlu diperhatikan: (1) popularitas produk; (2)harga, dan; (3) gampang laku.
Jika diurutkan berdasarkan kategori tertentu, Amazon akan menampilkan produk-produk berdasarkan tingkat popularitasnya. Salah satu yang jadi ukuran adalah jumlah review yang memberikan 4 atau 5 star. Semakin banyak pembeli yang memberikan testimoni bagus berarti produk tersebut benar-benar berkualitas. Review tersebut menjadi semacam rekomendasi yang akan mendorong konsumen lain membeli produk yang sama.
Soal harga, sebagian orang cenderung mempromosikan produk-produk dengan harga mahal dengan harapan bisa mendapatkan fee yang besar. Biasanya barang-barang elektronik sering jadi incaran karena harganya yang tinggi. Meski begitu, ternyata dengan memilih produk yang harganya mahal tidak selalu fee yang didapat besar. Seperti pada gambar, bulan lalu ada beberapa orang yang membeli laptop dari link affiliate saya tetapi fee yang diterima ternyata hanya 2%.
Ada juga yang menganjurkan agar barang yang dijual pada level harga yang moderat. Tidak terlalu tinggi, tidak terlampau rendah juga. Angkanya pada kisaran $100 hingga $200 saja. Jadi kalau referral rate yang dicapai 7% misalnya, maka fee yang didapat juga masih lumayan antara $7-14 dollar per item yang laku.
Tetapi ada juga yang menganut prinsip yang penting gampang laku, sedangkan harga tidak terlalu jadi soal. Keuntungan mempromosikan barang-barang di Amazon yang murah tapi laris manis, referral rate yang dicapai bisa cepat meningkat. Jika berhasil menjual lebih dari 111 item contohnya, maka kita berhak mendapat level fee 7% tanpa memandang harga produknya.
Saya sendiri, biasanya mempromosikan produk di Amazon dengan harga yang bervariasi, mulai dari yang mahal, sedang, dan tak ketinggalan yang murah. Dengan mempromosikan barang-barang yang murah tapi gampang laku akan otomatis mempercepat meningkatnya referral rate secara keseluruhan.
Jika diurutkan berdasarkan kategori tertentu, Amazon akan menampilkan produk-produk berdasarkan tingkat popularitasnya. Salah satu yang jadi ukuran adalah jumlah review yang memberikan 4 atau 5 star. Semakin banyak pembeli yang memberikan testimoni bagus berarti produk tersebut benar-benar berkualitas. Review tersebut menjadi semacam rekomendasi yang akan mendorong konsumen lain membeli produk yang sama.
Soal harga, sebagian orang cenderung mempromosikan produk-produk dengan harga mahal dengan harapan bisa mendapatkan fee yang besar. Biasanya barang-barang elektronik sering jadi incaran karena harganya yang tinggi. Meski begitu, ternyata dengan memilih produk yang harganya mahal tidak selalu fee yang didapat besar. Seperti pada gambar, bulan lalu ada beberapa orang yang membeli laptop dari link affiliate saya tetapi fee yang diterima ternyata hanya 2%.
Ada juga yang menganjurkan agar barang yang dijual pada level harga yang moderat. Tidak terlalu tinggi, tidak terlampau rendah juga. Angkanya pada kisaran $100 hingga $200 saja. Jadi kalau referral rate yang dicapai 7% misalnya, maka fee yang didapat juga masih lumayan antara $7-14 dollar per item yang laku.
Tetapi ada juga yang menganut prinsip yang penting gampang laku, sedangkan harga tidak terlalu jadi soal. Keuntungan mempromosikan barang-barang di Amazon yang murah tapi laris manis, referral rate yang dicapai bisa cepat meningkat. Jika berhasil menjual lebih dari 111 item contohnya, maka kita berhak mendapat level fee 7% tanpa memandang harga produknya.
Saya sendiri, biasanya mempromosikan produk di Amazon dengan harga yang bervariasi, mulai dari yang mahal, sedang, dan tak ketinggalan yang murah. Dengan mempromosikan barang-barang yang murah tapi gampang laku akan otomatis mempercepat meningkatnya referral rate secara keseluruhan.
Tips Meningkatkan Earning Affiliate Amazon
Dalam tulisan sebelumnya telah dijelaskan pentingnya konten blog dan tips menghasilkan konten yang banyak dicari orang. Tujuan kita memperbaiki kualitas konten tentu saja karena kita berharap akan lebih banyak konversi (penjualan) yang ujungnya meningkatkan earning tiap bulan.
Setelah membuat konten berdasarkan kebutuhan pengunjung blog, beberapa hal perlu diperhatikan agar blog lebih efektif dalam menjaring calon pembeli.
1. Bedakan tag affiliate
Kita harus melacak bagian mana dari blog kita yang paling efektif mengantarkan orang ke Amazon. Apakah text-link (tautan) di dalam badan tulisan atau dari banner yang kita pasang di bagian lain blog? Apakah dari informasi produk yang disisipkan secara otomatis menggunakan plugin tertentu atau informasi yang kita buat secara manual?
Untuk mengukur efektivitas, tag affiliate itu bisa dibedakan berdasarkan blog (jika lebih dari satu) atau bisa per halaman jika ingin mengecek model artikel seperti apa yang mendorong orang klik tautan ke Amazon. Kadang-kadang, promosi produk Amazon memang cukup satu-dua posting saja.
Jika kita mampu menggali semua informasi tersebut, secara otomatis akan terlihat pola atau trennya. Dengan bekal itu, kita akan menemukan cara lebih sederhana ketika akan mempromosikan produk-produk lainnya.
2. Amati statistik yang diberikan Amazon
Amazon memberikan data-data apa saja yang terjual (items with orders) dan apa saja link yang diklik orang di blog kita tapi tidak sampai terjadi pembelian (items with no orders). Dari data tersebut yang penting diperhatikan adalah bagian link produk yang diklik (product link clicks) dan produk yang dibeli lewat link setelah mengklik link produk yang sama(items ordered through product links).
Bagian “product link clicks” hanya memberikan indikasi artikel mana saja di blog yang sukses mengantarkan calon pembeli. Sedangkan “items ordered through product links” bisa jadi petunjuk bahwa orang berbelanja persis setelah mendapat informasi dari blog kita.
Menurut saya, apa yang kita rekomendasikan, semakin efektif jika link produk yang diklik di blog sama dengan yang dibeli di Amazon. Sebaliknya, jika produk yang dibeli lebih banyak barang lain (all other items ordered), berarti kurang berpengaruh — bisa juga kurang tepat waktu — terhadap keputusan calon pembeli.
Kenapa hal ini perlu dipahami? Sekalipun kita mempromosikan produk yang mahal (berharap komisi besar), tapi kalau tidak efektif, kita hanya akan mendapat “bonus” dari item lain yang dibeli orang dengan barang yang bisa jadi jauh lebih rendah harganya.
Dengan kata lain, jika kita mau earning yang stabil (terus ada penjualan), akan lebih baik mempromosikan harga yang lebih murah tapi terbukti banyak yang terjual.
3. Fokus pada satu lini produk
Banyak orang tertarik mempromosikan barang elektronik karena komisinya yang lumayan besar. Tetapi elektronik ini banyak merek dan jenisnya. Karena itu memilih fokus pada satu lini produk saja menjadi pilihan lebih baik. Sebut saja tablet yang sekarang makin populer.
Dengan hanya satu jenis produk, keuntungannya kita bisa lebih bisa mengikuti perkembangan yang terjadi. Seperti tips sebelumnya, seringkali kita perlu membandingkan produk sejenis yang dikeluarkan berbagai produsen.
Kita juga bisa memperkecil fokus dengan secara khusus memilih produk berdasarkan fitur, ukuran, sistem operasi, harga dan sebagainya. Dengan contoh tablet, bisa tentang android atau windows tablet, ukuran 7 atau 10 inch, under $200, dan seterusnya.
4. Satu blog untuk satu atau beberapa produk
Dengan satu blog untuk satu produk, berbagai aspek produk tersebut bisa disajikan lebih rinci. Tapi kadang-kadang kita lebih baik membuat satu blog untuk mempromosikan beberapa produk yang sejenis. Misalnya, kita memilih lima tablet yang paling populer dan bestseller, lalu dibahas satu per satu dan komparasi dengan yang lainnya di blog yang sama.
5. Mempromosikan produk turunan
Pengguna tablet atau smartphone trennya terus meningkat. Perkembangan ini salah satunya meningkatkan permintaan terhadap beragam aplikasi. Tak heran jika Amazon menyediakan android market sendiri.
Jika kita punya gadget dengan sistem operasi android, mempromosikan aplikasi-aplikasi tersebut bisa berdasarkan pengalaman sendiri setelah lebih dulu mencobanya. Pengalaman pribadi dan tes terhadap produk biasanya lebih dipercaya calon pembeli.
Saya membuat beberapa blog tentang barang-barang elektronik. Dari hasil mengamati statistik yang disediakan Amazon akhirnya saya memilih satu jenis produk saja. Produk yang saya promosikan tersebut yaitu printer dan tintanya.
Saya menggunakan pendekatan-pendekatan di atas untuk mempromosikan printer yang dijual di Amazon. Hasilnya lumayan, terjadi peningkatan earning pada akun Amazon yang baru. Yaitu berturut-turut, Juli ($14.04), Agustus ($78.06), September ($151.14), Oktober ($225.25), November ($400.46), dan Desember ($601.09).
Selamat mencoba!
Dalam tulisan sebelumnya telah dijelaskan pentingnya konten blog dan tips menghasilkan konten yang banyak dicari orang. Tujuan kita memperbaiki kualitas konten tentu saja karena kita berharap akan lebih banyak konversi (penjualan) yang ujungnya meningkatkan earning tiap bulan.
Setelah membuat konten berdasarkan kebutuhan pengunjung blog, beberapa hal perlu diperhatikan agar blog lebih efektif dalam menjaring calon pembeli.
1. Bedakan tag affiliate
Kita harus melacak bagian mana dari blog kita yang paling efektif mengantarkan orang ke Amazon. Apakah text-link (tautan) di dalam badan tulisan atau dari banner yang kita pasang di bagian lain blog? Apakah dari informasi produk yang disisipkan secara otomatis menggunakan plugin tertentu atau informasi yang kita buat secara manual?
Kita harus melacak bagian mana dari blog kita yang paling efektif mengantarkan orang ke Amazon. Apakah text-link (tautan) di dalam badan tulisan atau dari banner yang kita pasang di bagian lain blog? Apakah dari informasi produk yang disisipkan secara otomatis menggunakan plugin tertentu atau informasi yang kita buat secara manual?
Untuk mengukur efektivitas, tag affiliate itu bisa dibedakan berdasarkan blog (jika lebih dari satu) atau bisa per halaman jika ingin mengecek model artikel seperti apa yang mendorong orang klik tautan ke Amazon. Kadang-kadang, promosi produk Amazon memang cukup satu-dua posting saja.
Jika kita mampu menggali semua informasi tersebut, secara otomatis akan terlihat pola atau trennya. Dengan bekal itu, kita akan menemukan cara lebih sederhana ketika akan mempromosikan produk-produk lainnya.
2. Amati statistik yang diberikan Amazon
Amazon memberikan data-data apa saja yang terjual (items with orders) dan apa saja link yang diklik orang di blog kita tapi tidak sampai terjadi pembelian (items with no orders). Dari data tersebut yang penting diperhatikan adalah bagian link produk yang diklik (product link clicks) dan produk yang dibeli lewat link setelah mengklik link produk yang sama(items ordered through product links).
Amazon memberikan data-data apa saja yang terjual (items with orders) dan apa saja link yang diklik orang di blog kita tapi tidak sampai terjadi pembelian (items with no orders). Dari data tersebut yang penting diperhatikan adalah bagian link produk yang diklik (product link clicks) dan produk yang dibeli lewat link setelah mengklik link produk yang sama(items ordered through product links).
Bagian “product link clicks” hanya memberikan indikasi artikel mana saja di blog yang sukses mengantarkan calon pembeli. Sedangkan “items ordered through product links” bisa jadi petunjuk bahwa orang berbelanja persis setelah mendapat informasi dari blog kita.
Menurut saya, apa yang kita rekomendasikan, semakin efektif jika link produk yang diklik di blog sama dengan yang dibeli di Amazon. Sebaliknya, jika produk yang dibeli lebih banyak barang lain (all other items ordered), berarti kurang berpengaruh — bisa juga kurang tepat waktu — terhadap keputusan calon pembeli.
Kenapa hal ini perlu dipahami? Sekalipun kita mempromosikan produk yang mahal (berharap komisi besar), tapi kalau tidak efektif, kita hanya akan mendapat “bonus” dari item lain yang dibeli orang dengan barang yang bisa jadi jauh lebih rendah harganya.
Dengan kata lain, jika kita mau earning yang stabil (terus ada penjualan), akan lebih baik mempromosikan harga yang lebih murah tapi terbukti banyak yang terjual.
3. Fokus pada satu lini produk
Banyak orang tertarik mempromosikan barang elektronik karena komisinya yang lumayan besar. Tetapi elektronik ini banyak merek dan jenisnya. Karena itu memilih fokus pada satu lini produk saja menjadi pilihan lebih baik. Sebut saja tablet yang sekarang makin populer.
Banyak orang tertarik mempromosikan barang elektronik karena komisinya yang lumayan besar. Tetapi elektronik ini banyak merek dan jenisnya. Karena itu memilih fokus pada satu lini produk saja menjadi pilihan lebih baik. Sebut saja tablet yang sekarang makin populer.
Dengan hanya satu jenis produk, keuntungannya kita bisa lebih bisa mengikuti perkembangan yang terjadi. Seperti tips sebelumnya, seringkali kita perlu membandingkan produk sejenis yang dikeluarkan berbagai produsen.
Kita juga bisa memperkecil fokus dengan secara khusus memilih produk berdasarkan fitur, ukuran, sistem operasi, harga dan sebagainya. Dengan contoh tablet, bisa tentang android atau windows tablet, ukuran 7 atau 10 inch, under $200, dan seterusnya.
4. Satu blog untuk satu atau beberapa produk
Dengan satu blog untuk satu produk, berbagai aspek produk tersebut bisa disajikan lebih rinci. Tapi kadang-kadang kita lebih baik membuat satu blog untuk mempromosikan beberapa produk yang sejenis. Misalnya, kita memilih lima tablet yang paling populer dan bestseller, lalu dibahas satu per satu dan komparasi dengan yang lainnya di blog yang sama.
Dengan satu blog untuk satu produk, berbagai aspek produk tersebut bisa disajikan lebih rinci. Tapi kadang-kadang kita lebih baik membuat satu blog untuk mempromosikan beberapa produk yang sejenis. Misalnya, kita memilih lima tablet yang paling populer dan bestseller, lalu dibahas satu per satu dan komparasi dengan yang lainnya di blog yang sama.
5. Mempromosikan produk turunan
Pengguna tablet atau smartphone trennya terus meningkat. Perkembangan ini salah satunya meningkatkan permintaan terhadap beragam aplikasi. Tak heran jika Amazon menyediakan android market sendiri.
Pengguna tablet atau smartphone trennya terus meningkat. Perkembangan ini salah satunya meningkatkan permintaan terhadap beragam aplikasi. Tak heran jika Amazon menyediakan android market sendiri.
Jika kita punya gadget dengan sistem operasi android, mempromosikan aplikasi-aplikasi tersebut bisa berdasarkan pengalaman sendiri setelah lebih dulu mencobanya. Pengalaman pribadi dan tes terhadap produk biasanya lebih dipercaya calon pembeli.
Saya membuat beberapa blog tentang barang-barang elektronik. Dari hasil mengamati statistik yang disediakan Amazon akhirnya saya memilih satu jenis produk saja. Produk yang saya promosikan tersebut yaitu printer dan tintanya.
Saya menggunakan pendekatan-pendekatan di atas untuk mempromosikan printer yang dijual di Amazon. Hasilnya lumayan, terjadi peningkatan earning pada akun Amazon yang baru. Yaitu berturut-turut, Juli ($14.04), Agustus ($78.06), September ($151.14), Oktober ($225.25), November ($400.46), dan Desember ($601.09).
Selamat mencoba!
Sunday, June 3, 2012
How to Purchase Books for Kindle
Kindle is a handheld wireless reading device created by Amazon.com. As of 2010, there were 400,000 books available to be downloaded onto a Kindle, each in 60 seconds. You can purchase books for Kindle directly on your device anwhere there is a 3G wireless network.
Instructions
Getting to the Kindle Store
- 1Turn on your Kindle. The “on” switch is located on the top left of the Kindle. Slide and hold the switch for a few seconds and then let go to be directed to the home screen. Please note that the directions in this article are based on what the Kindle looks like when you face it. In other words “the right” always refers to “your right” as you face your Kindle.
- 2Press the menu button located on the lower right side of the Kindle. It is labeled with the word “menu.”
- 3Be sure a dark black line is underlining the phrase “Shop in Kindle Store.” If it is not, place your fingernail on the top of the square toggle button on the bottom right of the Kindle. Push down as if you are turning off a light switch or push up as if you are turning a light switch on. Keep pushing until a dark black line is underneath “Shop in Kindle Store.”
- 4Press the square toggle button head on. You are not pushing the toggle up or down, but pressing it as you would push an elevator button. Pressing this button will take you to the Kindle store.
Book Browsing
- 5Begin typing the name of a book you are interested in buying. Type using the keyboard at the bottom of the Kindle. Do not worry about capital or lowercase letters. You can also browse items on the main menu by toggling up and down with your square button and pressing the button when you have found a topic you like.
- 6Toggle to the right with the square button once you have typed your book title. The words “Search Store” should be higlighted in black. Press the square toggle.
- 7Move your toggle down until you find the correct book title. If you want to get to the next page of titles, press the “Next Page” button on your Kindle. When you’ve found a book you like, press the square toggle.
Book Purchasing
- 8Press the square button to get to the book-purchasing screen, where you can find important information about the book. For example, this screen is where you find the price of the electronic book. Move the toggle down until you get to the word “Buy” on the right side of the screen. Once the word “Buy” is highlighted in black, press the square button. You can also toggle to “Try A Sample” to see if you like the book before buying it. You are under no obligation to buy a book if you do not like the free sample.
- 9Your book will download immediately to your main page and the credit card associated with your account will immediately be charged. To access your new book, click on “Home” and select the book using your toggle button.
- 10Begin reading.
- 1
Friday, June 1, 2012
Best Digital Copiers for the Office
Many active offices and business corporations today consist of several computers connected together in a network forming information systems that exchange data for productive purposes.
A lot of the information gets printed on paper for filing or other purposes and it is very likely for copies of these important documents are made for archiving, reference, or for certain individuals in the office.
Copying machines make this possible, but their slow copying speeds, low capacity, average ink quality, few supported formats, and lack of features can make these traditional copying machines unreliable for mission critical tasks. Digital Copiers that are sold in Amazon.com are far more enhanced than ordinary copiers especially if any of these models are going to be used in the office.
Canon imageCLASS D320
The Canon D320 is a small digital copier that is advertised as a personal digital copier for offices at home. This is why the price is quite low at under $250, but it still has some impressive specs like laser printing with an impressive speed of 15 copies-per-minute.
It also has support for legal size paper and despite the small size, can hold 250 sheets of paper. Finally, it is an environmentally conscious digital copier that has Energy Star Qualifications.
Canon imageCLASS D340
The D340 can print just as fast as the D320, but also contains a 50-sheet automatic document feeder and warms up very quickly in just 1 second. It is also smaller and lighter than the D320 while having only a slightly higher price tag. It is a better choice for small offices as it is easy to use and the automatic document feeder is a great convenience.
Brother DCP-8080dn
Brother is an excellent brand when opting for digital copiers that have more features and specs. The DCP-8080dn is one of the features that are more advanced, but cost only slightly higher than the Canon imageCLASS models. This digital copier is superior in printing speeds capable of printing up to 32 copies-per-minute.
The maximum dpi is 1200 x 1200 which is twice as much as the D340. In addition to the legal size support, the DCP-8080dn also supports automatic duplex printing to save time in printing both sides of a paper.
It can also carry more sheets of paper with a capacity of 300 sheets. However, this digital copier is twice as heavy so it is important to find a good spot and take advantage of its Ethernet capabilities so multiple computers in the network can use it without needing to move it.
Generally, the larger the business, the larger the digital copier is needed. Avoid getting digital copiers that have enhanced specs that won’t be used. To save money, figure out how often the digital copier will be used before choosing the desired specs.
Subscribe to:
Posts (Atom)